Perawatan Saluran Akar Gigi (Canal Root)-Based on My Experience

Gw bukan dokter gigi, tapi mencoba menulis perawatan saluran akar gigi atau dikenal dengan canal root berdasarkan pengalaman gw.Gw punya 3 gigi busuk yang membutuhkan perawatan T.T. Ada 2 opsi yang ditawarkan 4 dokter gigi (dokgi) berbeda, yaitu pencabutan dan canal root. Opsi pertama jelas menjadi momok selama bertahun2 buat gw, paling ngeri deh membayangkan gusi disuntik dan gigi tercerabut dari akarnya, ngerinya kayak orang ngadepin amputasi kaki/tangan ajah. Serius takut banget, gw bahkan sempet nanya ke orang yang pernah melahirkan dan pernah cabut gigi, mana yang lebih sakit…hueee :D. Opsi kedua, yaitu canal root, begini kira2 ilustrasinya.

Root canal procedure: unhealthy or injured tooth, drilling and cleaning, filing with endofile, rubber filling and crown

(sumber : wikipedia)

Seperti bisa dilihat digambar, dibagian bawah gigi, yang warna ijo ituuuu infeksi yang harus disingkirkan, caranya yaitu, gigi yang bermasalah di bor sampe cukup lubang buat alat pembersih infeksi masuk. Alat yang dipake untuk membersihkan infeksi berupa jarum elastis yang panjangnya bisa menjangkau sumber infeksi. Bentuk jarumnya macem2 ada yg berulir, ada yg polos, panjang dan besar diameternya juga beragam, sesuai dengan kebutuhan. Setelah saluran akar dibersihkan, kemudian diisi oleh materi filling, dan lubangnya ditutup sementara. Begitulah prosedur ini berulang beberapa kali sampai infeksi benar2 bersih, kemudian baru lubang dapat ditutup permanen.

Beberapa kali harus canal root, ada pengalaman baik dan ada pengalaman buruk yang gw rasakan. Pengalaman baiknya, gw sama sekali nggak ngerasa sakit ketika di treatment, dokgi gw cerita itu karena syaraf2 gigi gw sudah mati :D. Pengalaman buruknya, gw pernah ngerasa sakit karena dokgi gw mau memastikan proses pembersihan saluran akar itu sampai diujung akar, nah ketika mentok itu loh, seperti ada sensasi tertusuk jarum yg gw rasakan *hiks. Terus pernah juga selama +- 2 hari setelah perawatan gw ngerasa sakit, kalo diagnosis gw sih karena gigi gw meradang abis diukrek2 ampe mentok ama dokgi, selain itu juga karena saluran akar gw diisi materi filling yg agak sakit bila tertekan atau digunakan mengunyah.

Pengalaman lain yang menegangkan ketika canal root adalah ditemukannya polip di salah satu gigi berlubang gw yang harus dirawat. Polip adalah semacam daging meradang yang tumbuh keluar lubang gigi, ih serem kaaan. Satu-satunya solusi adalah polip itu harus dibuang, digunting, oh noooooooooooooooo…..Gw beruntung punya dokgi yang mampu meyakinkan gw bahwa it will be ‘ok’ to get rid off the polip, won’t even hurt, dan tanpa banyak memberikan waktu untuk gw berpikir dia udah megang jarum bius ditangannya dan perawatnya siap megang gunting :D. Nyeees dan kres…thats it, digunting, gak berasa, hahah lucu, adegan suntik gusi yang menjadi momok bertahun2 gw lewatin gitu ajah, ternyata selama ini hanya ketakutan gw doang *cuih.

well well sbenernya sakit itu kan relatif yah…kalo ditanya canal root sakit apa nggak yaaaah menurut gw sedikit lebih sakit dr sakit gigi nyut2an yang disebabkan gigi busuk gw yg berdemo menuntut perhatian, tp sakitnya nggak lama, hanya ketika traetment dan beberapa saat setelah treatment.  Tapi kalo dipikir2 yah, karna gw belum pernah cabut gigi, bisa aja sebenernya cabut gigi tuh nggak sakit , my point is, sebenernya semua itu tergantung kekuatan pikiran kita mengendalikan rasa takut kita.

the biggest fear is fear itself — quote